H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Kamis, 28 April 2011

BOM CIREBON : Komisi Agama Gandeng Komisi Hukum Panggil Kepolisian

RMOL. Pihak yang paling dipertanyakan atas aksi bom bunuh diri yang kembali terjadi di Indonesia adalah pihak Kepolisian dan intelijen. Karena itu, Komisi VIII, yang membidangi masalah agama dan Komisi III, yang menggawangi soal hukum, akan memanggil pihak terkait.

"Karena itu, Komisi VIII harus bekerjasama dengan Komisi III untuk memanggil pihak keamanan. Seperti apa kerja mereka. Ini pukulan telak bagi mereka," ujar anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini.

Jazuli menegaskan, aksi pembunuhan seperti yang terjadi di masjid komplek Mapolresta Cirebon, tak boleh terjadi di republik yang kita dicintai ini. Politisi PKS ini menandaskan, dari ajaran agama apa pun, aksi bom bunuh diri akan dinilai sebagai aksi yang biadab.


"Ini tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun, saya yakin. Apalagi ajaran Islam. Orang shalat diserang. Kalaupun ada dalam fikih Islam, itu dalam konteks peperangan, itu pohon pun tak boleh diganggu, orang sakit, perempuan, anak-anak, tua renta tak boleh diganggu. Dalam Islam, peperangan itu juga ada etikanya. Tidak boleh seseorang sembarangan membunuh," tegasnya kemarin. [zul]



Media : http://www.rakyatmerdekaonline.com
Edisi : Senin, 18 April 2011


Selengkapnya...

Rabu, 27 April 2011

Di Pilgub, PKS Banten Siap Berkoalisi Asal Satu Misi dan Visi - Jazuli Juwaini Bertambah Yakin Didukung Akar Rumput



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa siap mengusung sosok Jazuli Juwaini sebagai jagoannya di Pilgub Banten 2011 ini. Bahkan, dukungan terhadap Jazuli, puluhan ribu kader pun turun dalam Milad PKS ke-13, kemarin (24/4)

SEPERTI ingin unjuk kekuatan menjelang Pilgub Banten 2011, Minggu (24/4) pagi, PKS Banten menggelar jalan santai di Kota serang yang diikuti oleh puluhan ribu kader dan simpatisa partai tersebut. Acara jalan santai tersebut berakhir di Alun-alun Timur Kota Serang dan ditandai dengan pembagian I hadiah kepada peserta, mulai dari hadiah Umroh hingga dan sepeda motor.

PKS Banten kemarin juga meresmikan kantor mereka yang terletak di kawasan Cijawa, Kota Serang. Rangkaian acara tersebut digelar untuk memperingati milad partai tersebut yang ke-13.

"Tidak ada keragu-raguan sedikitpun dari kami, bahwa PKS sampai saat ini terus menggalang kekuatan untuk memperbesar eskalasi dukungan terhadap Jazuli Juwaini di Pilgub 2011. Dan ternyata terbukti, puluhan ribu orang ikut berpartisipasi dalam peringatan milad PKS ke-13. Ini membuktikan bahwa kader PKS siap memenangkan Jazuli Juwaini di Pilgub nanti," kata Irfan Maulidi, Ketua DPW PKS.



Wakil Ketua DPRD Banten ini pun menyatakan, seluruh struktur PKS telah solid untuk menjadikan Jazuli Juwaini sebagai Gubernur. "Kesiapan PKS pun secara infrastruktur mesin politik. jaringan, dan dana telah siap untuk digerakan. Selain itu, komunikasi politik untuk membangun koalisi alternatif terus dijalin, Sehingga optimisme kami semakin meningkat untuk memenangkan pemilihan gubernur," terangnya.

Jazuli Juwaini yang ikut memberikan sambutan di acara milad PKS tersebut, mengatakan, dirinya semakin mantap untuk maju dalam pilgub kali ini. Bahkan, dirinya siap bekerjasama dengan parpol manapun asal satu visi dalam membangun Banten.

"Menurut survey, masyarakat Banten menginginkan mereka dipimpin oleh orang luar. Karena itu, terus meminta dukungan saran kepada seluruh ulama banten untuk menyatukan gagasan dan harapan agar pilgub ini peran ulama ini, menjadi semakin besar. Dan perayaan Milad inilah sebagai bukti bahwa dukungan masyarakat dan para ulama semakin besar," katanya.

Sebelumnya, Budi Prajogo Ketua Pelaksana Milad PKS mengatakan bahwa saat Provinsi Banten harus diurus seorang sosok yang berkomitmen terhadap kebersamaan. Merealisasikan cita-cita Banten dan visi-misinya perlu kerja sama.

"Dalam pengelolaan Banten Masyarakat harus diberikan ruang yang cukup untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Tidak bisa pengelolaannya dilaksanakan secara sendiri-sendiri Apalagi dalam satu keluarga," kata Budi menambahkan.(IDM)


Media : Koran Non Stop
Edisi : Senin, 25 April 2011
Rubrik: Metropolitan, Hal : 3





Selengkapnya...

Kamis, 21 April 2011

Airin-Benyamin Harus Lupakan Pertarungan

TANGSEL-Anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini yang juga hadir dalam acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie mengatakan, Airin-Benyamin harus melupakan pertarungan Pilkada beberapa waktu lalu.

Sebab, sekarang menurut dia, Airin-Benyamin bukan lagi hanya milik pendukungnya, melainkan milik masyarakat Tangsel keseluruhan, baik yang suka maupun yang tidak suka.

Mulai dari merangkul para kompetitor kandidat Pilkada yang kalah dan konsolidasi dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Tangsel.

“Airin-Benyamin harus ingat, mereka adalah yang pertama kali menjadi wali kota dan wakil wali kota . Beban mereka sangatlah berat, mereka harus menjawab cita-cita masyarakat Tangsel,” terang Jazuli.


Apa saja cita-cita masyarakat Tangsel, menurut Jazuli, diantaranya adalah harapan warga Tangsel yang mempermudah pelayanan fasilitas publik sebagaimana menjadi cita-cita pemekaran dari Kabupaten Tangerang.

“Kalau dulu di Kabupaten Tangerang banyak fasilitas publik yang dibangun oleh pengembang dan pelayanan publik sulit. Setelah ini harus mudah seluruh kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, menurut anggota DPR yang berasal dari Dapil 3 Banten itu, Airin-Benyamin harus bisa memangkas kesenjangan biaya pendidikan dan kesehatan. Dia mengingatkan, Tangsel belum memiliki RSUD, dan banyak warga Tangsel yang dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Perlu adanya kerjasama antar daerah ini, misalnya kartu Jamkesmas. Pokoknya harus ada komunikasi vertikal, baik dengan pusat, provinsi dan daerah yang beririsan seperti Jakarta Selatan, Bogor, Depok, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” terangnya.

Airin Rachmi Diany, kepada wartawan, mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pemerintahannya, akan melakukan konsolidasi birokrasi, dan melakukan pemetaan masalah. "Saya ingin tahu masalah apa yang utama dibereskan. Seperti APBD 2011, saya ingin tahu untuk apa saja dan bagaimana penyerapannya," singkatnya. (DRA)


Media : www.tangerangnews.com
Edisi : Rabu, 20 April 2011





Selengkapnya...

Dilantik Atut, Airin Diminta Netral Dalam Pilgub Banten

Meski ada hubungan keluarga dengan Gubernur Atut Chosiyah, namun sebagai Walikota Tangerang Selatan Airin diminta netral dalam Pilgub Banten.(andry christiani/gardaberita.com)

PAMULANG, GARDABERITA - Diantara tamu undangan yang hadir dalam pelantikan Walikota-Wakil Walikota Tangerang Selatan, tampak mantan pasangan Airin waktu mencalonkan diri dalam pemilihan Bupati Tangerang Jazuli Juwaeny.

Anggota DPRRI dari partai PKS itu mengharapkan pemimpin baru Kota Tangsel harus memperhatikan kesehatan masyarakat. Menurut Jazuli, sebaiknya pemerintah Kota Tangsel segera melakukan koordinasi dengan RS Fatmawati.

Sebab selama ini masyarakat Tangsel lebih sering dan lebih mudah menjangkau rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta Selatan tersebut.

"Saya harapkan ada komunikasi yang baik antara Pemkot Tangsel dengan RS Fatmawati, jangan sampai ada masyarakat Tangsel yang selam ini biasa berobat ke rumah sakit tersebut menjadi tidak nyaman," ujarnya.


Selain itu Jazuli juga mengharapkan Walikota dan Wakil Walikota yang baru terpilih ini dapat segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang saat pemilukada berseberangan. Sehingga sebagai pemimpin Walikota dan Wakil Walikota baru ini benar-benar menjadi milik masyarakat Kota Tangerang Selatan.
"Karena pembangunan di Kota Tangsel harus dilakukan bersama-sama seluruh elemen masyarakat" ujarnya.

Selain Jazuli Juwaeni yang mendapat perhatian wartawan yang meliput acara tersebut, kehadiran Walikota Tangerang Wahidin Halim juga cukup mendapat perhatian pers.
Sebab selama ini, Walikota Tangerang yang baru saja menjabat Ketua DPD Demokrat Banten tersebut baru saja resmi mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketum PSSI.
Sementara saat berlangsung pelantikan, di luar pintu gerbang Kampus UT berlangsung aksi unjuk rasa dari beberapa elemen masyarakat. Dalam aksinya yang berlangsung damai, para pengunjuk rasa menegaskan akan melakukan pemantauan terhadap jalannya pemerintahan.

Salah satu kelompok yang melakukan aksi adalah dari ALiansi Masyarakat Pemantau Birokrasi (Amperi) menyampaikan tuntutannya agar Walikota Tangsel, dalam hal ini Airin Rachmi Diany, yang juga adik ipar Gubernur Banten Hj Ratu Atut, dapat bersikap netral dalam Pemilukada Propinsi Banten akhir tahun ini.(dry/reo)

Media : http://www.gardaberita.com
Edisi : Rabu, 20 April 2011


Selengkapnya...

Jazuli: Bahaya, Apabila Bom Cirebon Ditunggangi RUU Intelejen

Tangerang, Seruu.com - Bom bunuh diri di Masjid Adzikra komplek Mapolresta Cirebon masih menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Pasalnya setelah terjadi ledakan bom bunuh diri itu banyak pihak mengkaitkan peristiwa tersebut ke beberapa kelompok yang selama ini diasumsikan sebagai kelompok garis keras.

Salah satu pihak yang menjadi sasaran tudingan dalam kasus tersebut adalah kelompok Abu Bakar Ba'asyir, bahkan ada yang menyebutkan pelaku bom bunuh diri itu adalah anak buah dari Amir Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) itu.

Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Sonhadi selaku direktur JAT, bahkan dirinya mengatakan peristiwa tersebut erat kaitannya dengan Rancangan Undang - Undang (RUU) Intelejen yang saat ini sedang digodok.

Menanggapi hal tersebut anggota Komiis VIII Jazuli Juwaini beranggapan bahwa apabila hal itu benar adanya, hal ini Merupakan sebuah kemunduran bagi proses pendewasaan politik di Indonesia.


"Menurut saya undang - undang apapun yang dibentuk jangan sampai mengalami kemunduran dalam menangani persoalan - persoalan" ungkap Jazuli usai menghadiri pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tangerang Selatan (Tangsel) di Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (20/4/2011).

Politis PKS ini juga mengatakan bagsa Indonesia memang pernah mengalami sejarah kelam dalam hal berpolitik, dimana pada saat itu terjadi pemaksaan kehendak diberbagai bidang termasuk dalam hal penerapan kebijakan.

"Cukup beberapa tahun yang lalu kita merasakan tindakan represif dari aparat kemanan. Saya kira sudah cukup, kedepan tidak boleh lagi tindakan - tindakan seperti itu terjadi di Republik Indonesia" pungkas Jazuli. [nurholis]

Media : http://www.seruu.com
Edisi : Rabu, 20 April 2011





Selengkapnya...

Kamis, 07 April 2011

Keputusan BPIH 2011 Harus Dibahas di Panja

Senayan - Meskipun Kementerian Agama mewacanakan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1432 H/2011 M, keputusan naik atau tidaknya BPIH itu tergantung hasil pembahasan antara DPR dan pemerintah.

"Keputusan naik atau turunnya BPIH itu harus dibahas di panja. Sekarang ini panjanya belum rapat sehingga kita belum bisa mengatakan ini harus naik, ini harus turun," kata anggota Komisi VIII Jazuli Juwaini kepada Jurnalparlemen.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/4).

Politisi PKS ini akan mempelajari sejumlah alasan dan argumentasi perhitungan adanya kenaikan dalam komponen BPIH secara transparan, apa penyebabnya dan sebagainya. "Avtur mungkin saja karena minyak dunia naik, tetapi apakah mungkin masih ada efisiensi, saya kira itu bisa. Kalau pemondokan naik itu bukan urusan di sini, tetapi hukum pasar di Arab," ujarnya.


Ketika disinggung pemanfaatan dana optimalisasi setoran awal haji, Jazuli mengatakan, kemungkinan itu akan diperhitungkan. "Itu yang akan kita lihat, artinya apakah dana optimalisasi bisa lebih besar diberikan subsidinya setoran naik 25 juta berarti bunganya naik atau semakin besar manfaatnya, apakah bisa menjadi faktor pengurang atau mensubsidi," urainya.

Anggota DPR Dapil Banten III ini menyerahkan semua urusan teknis kepada pemerintah, termasuk memindahkan uang dalam bentuk dolar yang diusulkan oleh anggota Komisi VIII F-PDIP M Said Abdullah. "Itu urusan teknis pemerintah, pemerintah harus menyiasati agar tidak jeblok," pungkasnya.end


Media : www.jurnalparlemen.com
Edisi : Rabu, 06 April 2011




Selengkapnya...

Rabu, 06 April 2011

Calgub PKS Dekati Ulama Pandeglang

PANDEGLANG, (KB).- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur Banten periode 2011-2016, para bakal calon terus bergerilya ke berbagai daerah untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari tokoh dan masyarakat. Salah satunya Calgub dari internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini.

Anggota DPR RI itu bersilaturahmi ke beberapa Ualama di Pandeglang, termasuk ulama sepuh Abuya Muhtadi Cidahu Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, kemarin. Jazuli yang datang beserta rombongan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pandeglang disambut hangat oleh Abuya Muhtadi dan keluarga besar Cidahu.

Secara pribadi Jazuli meminta restu dan masukannya kepada Abuya Muhtadi terkait rencana dirinya yang akan maju pada ajang pemilihan Gubernur Banten mendatang.
"Saya meminta restu dan masukannya dari kiai terkait rencana saya yang diusung oleh PKS untuk maju sebagai calon Gubernur Banten," ungkap Jazuli saat meminta restu kepada Abuya Muhtadi, kepada wartawan, kemarin.


Abuya Muhtadi pada kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya mendukung siapapun yang akan memipin Banten ke depan, yang penting orang itu harus baik secara agama, berwawasan luas, adil dan amanah."Siapapun calon pemimpin yang datang saya doakan, termasuk kedatangan Pak Jazuli untuk minta restu. Semua calgub menurut saya baik, yang terpenting dia harus jujur dan amanah serta memiliki wawasan yang luas,"katanya singkat. (H-21)***


Media : Koran Kabar Banten
Edisi : Senin, 4 April 2011

Selengkapnya...

PKS Bentuk Kepengurusan Hingga RT

PANDEGLANG - Menjelang Pemilukada Banten 2011, PKS terus menyusun kekuatan. Bahkan partai berasaskan Islam ini berencana membentuk kepengurusan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Pandeglang. Terbentuknya kepengurusan hingga ke tingkat bawah dalam struktur pemerintahan ini diyakini menjadi salah satu modal bagi Jazuli Juwaini, kader PKS yang akan maju dalam pemilihan gubernur.

"Penguatan struktur organisasi menjadi agenda utama kami setelah semua dewan pengurus ranting (DPRa) semuanya terbentuk. DIharapkan seluruh kader solid dan terus bekerja keras menyukseskan agenda-agenda partai ke depan termasuk pemilukada," kata Encep Mahfudz, di sela pelantikan DPRa Zona I yang dipusatkan Gedung Koperasi Pandeglang, Sabtu (2/4).

Hadir dalam kesempatan ini Jazuli Juwaini yang didaulat untuk melantik DPRa PKS dari Zona 1 yakni kecamatan Cadasari, Karangtanjung, Pandeglang, Majasari, Kaduhejo, dan Koroncong.


Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 165 pengurus DPRa, kader partai, dan jajaran pengurus DPW PKS Provinsi Banten.

Usai melantik, Jazuli yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini juga mengharapkan seluruh kader PKS solid. Ia juga mendukung pembentukan pengurus hingga ke tingkat RT dan RW dalam rangka penguatan struktur organisasi.

"Kepada seluruh kader kami juga mengharapakna terus mensosialisasikan kandidat partai yang akan maju dalam pemilukada mendatang. Kita harus yakin bahwa PKS adalah partai yang solid dan mendapat simpatik luas dari masyarakat. Hal ini harus kita jawab dengan kerja keras dan bermanfaat bagi masyarakat," Jazuli menjelaskan. (muhaemin)

Median : Harian Baraya Post
Edisi : Senin, 4 April 2011





Selengkapnya...

Selasa, 05 April 2011

Bakal Cagub Mulai Dekati Ulama

SERANG - Meski launching Pemilukada Banten hampir dimulai 26 Mei mendatang oleh KPU, namun sejumlah bakal calon gubernur sudah mulai melakukan penggalancan dukungan terhadap masyarakat. Kegiatan yang dilakukannya pun beragam, mulai terjun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan diri hingga mengunjungi para ulama di daerah.

Mantan Kajati Banten Suhaimi yang sudah menyatakan diri akan maju dalam Pemilukada Banten menilai, kalangan ulama merupakan elemen kunci yang bisa menentukan kemenangan setiap kandidat dalam Pemilukada Banten 2011. Selain karena memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banten yang masih kental budaya religiusnya.


"Saya maju juga karena didorong sejumlah ulama di Banten. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika saya mengharapkan dukungan yang lebih besar dari tokoh-tokoh ulama di Banten," kata Suhaimi ketika ditemui di sekretariat Suhaimi Centre, kawasan Sempu Kota Serang, Senin (4/4).

la melanjutkan, salah satu wujud untuk mengumpulkan dukungan ulama, pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan keagamaan. seperti nienggelar istighosah akbar di kediaman ulama kharismatik Abuya Dimyati di Desa Cidahu Kabupaten Pandeglang.

"Istghosah akbar bersama masyarakat dan santri sudah kami lakukan sejak Februari lalu," kata Suhaimi.

Sementara itu Sekretaris Tim Pemenangan Suhaimi, Wiwid Ws mengatakan, pelaksanaan istigotsah merupakan wujud kepedulian Suhaimi untuk melestarikan budaya Islam yang mengakar di kehidupan masyarakat Banten. Menurutnya. hal itu merupakan bukti bahwa Suhaimi diterima oleh kalangan mana pun. "Suhaimi orang yang ahli di bidang hukum. Pak Suhaimi juga sangat mengerti tentang budaya religius masyarakat Banten karena memang dibesarkan dalam kultur yang sama," kata
Wiwid.

Saat disinggung alasan dipilihnya figur ulama untuk menggalang dukungan, Wiwid mengatakan karena kalangan ulama memiliki kepedulian terhadap perubahan di Banten. "Namun bukan berarti kami tidak peduli sama Warga Banten lainuya, dalam waktu dekat kami pun akan mengunjungi kelompok lain yang ada di Banten,"jelas Wiwid.

Sebelumnya, bakal calon gubernur yang dusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini juga telah melakukan sowan ke beberapa ulama di Pandeglang, salah satunya ke ulama sepuh Abuya Muhtadi.

Menurut Jazuli, selain untuk meminta restu, sowan yang dilakukannya juga untuk meminta saran dan masukan kepada Abuya Muhtadi terkait rencana dirinya yang akan maju pada ajang pemilihan gubernur Banten 22 Oktober mendatang. "Saya meminta restu dan masukan kepada para ulama
terkait rencana saya yang diusung oleh PKS untuk maju sebagai calon gubernur Banten," kata Jazuli kepada wartawan.

Jazuli mengatakan, dirinya mendapat masukan dari sejumlah ulama bahwa siapapun yang akan memimpin Banten kedepan, yang penting orang itu harus haik secara agama, berwawasan luas, adil, dan amanah.

Hal yang sama juga kerap dilakukan oleh Gubernur Rt Atut Chosiyah yang juga akan mencalonkan kembali menjadi calon gubernur yang diusung Partai GOlkar dalam Pemilukada Banten untuk periode selanjutnya. Atut dalam berbagai kesempatan juga sering meminta doa dan masukan kepada para tokoh agama dan para ulama di Banten.

Sementara itu, bakal calon gubernur lainnya. dalam pantauan Baraya Post, sepeni Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Jayeng Rana belum melakukan penggalangan dukungan dari kalangan ulama karena partainya hingga saat ini belum menetapkan untuk mengusung keduanya menjadi calon gubernur. (deni)


Media : Harian Baraya Post
Edisi : Senin, 4 April 2011




Selengkapnya...

Pasar Labuan Dikeluhkan

PASAR Labuan semrawut. Anggota Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini mengeluhkan kondisi itu. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena luas pasar tidak sebanding dengan jumlah pedagang dan pembeli. Juga, didasarkan karena bangunan pasar banyak yang rusak. "Saya akan berkoordinasi dengan pemerintah agar tahun ini dialokasikan anggaran untuk pembangunan Pasar Labuan," katanya saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Labuan, Minggu (3/4).

Jazuli Juwaini yang didamping anggota Komisi I DPRD Pandeglang Encep Mahpud dan anggota Komisi IV DPRD Pandeglang Yayan Mulyana juga sempat memberikan bantuan kepada korban banjir dan korban longsor di Cikadueun. "Saya berkewajiban mencari jalan keluar Pasar Labuan dibangun meski dalam hal kedinasan bukan bagian dari tupoksi," kata Jazuli.


Terkait kondisi Pasar Labuan, Yayan Mulyana menambahkan, Komisi IV DPRD Pandeglang akan mengundang Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Pandeglang untuk berkoordinasi. "Dalam rapat ini saya akan meminta Disperindagpas mengajukan anggaran untuk pembangunan Pasar Labuan," katanya.

Dihubungi via telepon, Wakil Bupati (Wabup)Pandeglang Heryani menyatakan bahwa pembangunan Pasar Labuan masuk pada target pembangunan. (zls/don)

Media : Koran Radar Banten
Edisi : Senin, 4 April 2011
Rubrik: Radar Pandeglang, Kolom : Infrastruktur, Hal : 17



Selengkapnya...

 

Pemikiran Jazuli

Photobucket
Kerukunan antarumat beragama perlu dirawat. Merawatnya dengan berbagai macam cara, tapi yang terpenting cara itu harus didasari atas kesadaran bersama untuk menjaga segala potensi yang merusak bangunan kerukunan. Oleh karena itu setiap umat beragama harus menyadari bahwa kunci utama merawat bangunan itu adalah dengan saling berinteraksi dan berkomunikasi secara terbuka dan dialogis baik secara informal maupun secara formal.
Baca Selengkapnya ...

Pengunjung

Pilgub Banten 2011

Pilgub Banten 2011

Kalender

Lawan Korupsi

Photobucket