Tangerang, Seruu.com - Bom bunuh diri di Masjid Adzikra komplek Mapolresta Cirebon masih menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Pasalnya setelah terjadi ledakan bom bunuh diri itu banyak pihak mengkaitkan peristiwa tersebut ke beberapa kelompok yang selama ini diasumsikan sebagai kelompok garis keras.
Salah satu pihak yang menjadi sasaran tudingan dalam kasus tersebut adalah kelompok Abu Bakar Ba'asyir, bahkan ada yang menyebutkan pelaku bom bunuh diri itu adalah anak buah dari Amir Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) itu.
Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Sonhadi selaku direktur JAT, bahkan dirinya mengatakan peristiwa tersebut erat kaitannya dengan Rancangan Undang - Undang (RUU) Intelejen yang saat ini sedang digodok.
Menanggapi hal tersebut anggota Komiis VIII Jazuli Juwaini beranggapan bahwa apabila hal itu benar adanya, hal ini Merupakan sebuah kemunduran bagi proses pendewasaan politik di Indonesia.
"Menurut saya undang - undang apapun yang dibentuk jangan sampai mengalami kemunduran dalam menangani persoalan - persoalan" ungkap Jazuli usai menghadiri pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tangerang Selatan (Tangsel) di Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (20/4/2011).
Politis PKS ini juga mengatakan bagsa Indonesia memang pernah mengalami sejarah kelam dalam hal berpolitik, dimana pada saat itu terjadi pemaksaan kehendak diberbagai bidang termasuk dalam hal penerapan kebijakan.
"Cukup beberapa tahun yang lalu kita merasakan tindakan represif dari aparat kemanan. Saya kira sudah cukup, kedepan tidak boleh lagi tindakan - tindakan seperti itu terjadi di Republik Indonesia" pungkas Jazuli. [nurholis]
Media : http://www.seruu.com
Edisi : Rabu, 20 April 2011
Comments :
0 komentar to “Jazuli: Bahaya, Apabila Bom Cirebon Ditunggangi RUU Intelejen”
Posting Komentar