H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Rabu, 12 Mei 2010

DPR akan Panggil Tujuh Maskapai

JAKARTA - Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil tujuh maskapai penerbangan untuk ikut menawarkan diri sebagai mitra perjalanan haji tahun ini. Anggota Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) DPR, Jazuli Juwaini, mengatakan, pemanggilan bertujuan mencari maskapai yang bisa menyediakan layanan transportasi haji berkualitas dengan harga efisien.

"Kita akan memanggil enam maskapai pada 19 Mei mendatang dan satu maskapai lagi sehari setelah itu," kata Jazuli seusai rapat dengan pejabat Kementerian Agama di Jakarta, Senin (l0/5). Ia mengatakan, enam maskapai yang akan dipanggil terleih dahulu adalah Arab Saudi Airlines, Qatar Airlines, Emirat Airlines, Ettihad Airlines, Lion Airlines, dan Malaysia Airlines.


Setelah itu, jelas Jazuli, Garuda Indonesia mendapatkan giliran dipanggil DPR. Ia mongatakan, pemanggilan Garuda secara terpisah itu dilakukan karena Garuda dinilai sudah memiliki pengalaman dalam melayani transportasi haji. "Biar ada diskusi yang lebih mendalam dengan mereka," katanya menegaskan.

la mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir jamaah haji Indonesia selalu menggunakan dua maskapai penerbangan saja, yaitu Gamda Indoensia dan Saudi Arabian Airlines. Padahal, cukup banyak maskapai lain yang juga bisa menawarkan layanan penerbangan serupa. Jazuli menekankan, pemilihan maskapai tahun ini harus didasarkan pada kepentingan jamaah.

Jazuli menambahkan, hal tersebut bisa dilakukan dengan memilih maskapai yang memberikan harga paling terjangkau, namun dengan layanan berkualitas. Dengan demikian. biaya perjalanan ibadah haji bisa ditekan seefisien mungkin dan tidak memberatkan jamaah. Selama ini, biaya penerbangan merupakan unsur dominan dalam BPIH.

"Jangan hanya karena nasioiialisme kita memilih maskapai BUMN. lalu kita mengesampingkan beban yang ditanggung masyarakat. Jamaah, lebih penting," ujar Jazuli. Dengan pertimbangan seperti itu, ia tak mempermasalahkan jika nantinya mitra perjalanan jamaah haji ternyata adalah maskapai dari negara lain.

Ketua Umum Rabithah Haji Indonesia, Ade Marfuddin, mengatakan dengan adanya beberapa maskapai yang diundang untuk menjadi mitra, maka harga yang akan ditawarkan akan lebih kompetitif.

"Ini merupakan hal yang positif," katanya. la berharap, penerbangan haji tak hanya dilakukan oleh dua maskapai seperti selama ini terjadi.

Menurut Ade, dengan diundangnya beberapa maskapai untuk dijajaki menjadi mitra penerbangan haji maka tak ada alasan tentang landing permit, seperti yang biasa mcnjadi alasan untuk menghalangi maskapai lain ikut berkompetesi. Ia menambahkan, selain ada Saudi Arabian Airlines dan Garuda Indoenesia, ada juga Lion Air yang memiliki izin mendarat di Arab Saudi.

Tambah slot

Terkait Penerbangan, Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, mengatakan, pada tahun ini pemerintah berharap Arab Saudi akan mcnambah jumlah pesawat pcngangkut jamaah hajiyang tiba atau slot di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dari lO menjadi 18 slot. "Penambahan ini akan mempersingkat keberangkatan jamaah haji," katanya.

Pnda tahun ini, pemerintah akan memberangkatkan sebanyak 490 kelompok terbang (kloter). Dengan 18 slot penerbangan per hari, Bahrul memperkirakan waktu pemberangkatan akan bisa dipersingkat dari 30 menjadi 28 hari. Selain itu, waktu tinggal jamaah haji juga bisa diperpendek dari 22 menjadi 21 hari.

Bahrul menambahkan, pemerintah mendesak Arab Saudi menambah gerbang pemulangan bagi jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Adanya gerbang tambahan ini sangat diperlukan sebab akan menghindari terulangnya penumpukan antrean jamaah seperti yang pernah terjadi pada musim haji tahun lain.

"Tahun lalu, gerbang untuk pemulangan hanya salu. Untuk musim haji tahun ini, kami ingin ada dua gerbang bagi jamaah haji Indonesia," kata Bahrul. Berdasarkan nota kesepahaman, Arab Saudi menyatakan sanggup menyediakan dua gerbang saat pemulangan jamaah haji Indonesia. la mengatakan, Arab Saudi sedang dalam proses pembangunan gerbang tambahan itu. ed:ferry

Media : Harian Republika
Edisi : Selasa, 11 Mei 2010
Rubrik: Mahaka Media, Hal: 12

Comments :

0 komentar to “DPR akan Panggil Tujuh Maskapai”