H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Senin, 25 Januari 2010

Pergeseran Kiblat Masjid Tak Perlu Diresahkan

Minggu, 24 Januari 2010 - 06:30 wib
http://news.okezone.com

JAKARTA (SI) - Komisi VIII (bidang agama,sosial,dan pemberdayaan perempuan) DPR berharap masalah pergeseran arah kiblat ribuan masjid di Tanah Air tidak meresahkan umat muslim.

DPR meminta Kementerian Agama merespons cepat fenomena ini. Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding membenarkan adanya arah kiblat masjid mengalami pergeseran.Pergeseran arah kiblat ini terjadi karena ada temuan dengan metode ukur satelit (Teodolip). Karding meminta Kementerian Agama menurunkan tim untuk mengecek dan membenarkan informasi tersebut. ”Memang sedang terjadi pergeseran arah kiblat beberapa masjid di Indonesia. Rata-rata terjadi pergeseran 0,7 sampai dengan 1 derajat,” papar Karding saat dihubungi Seputar Indonesia kemarin.


Salah satu ketua DPP PKB ini meminta umat Islam tidak resah dengan adanya informasi tersebut. Anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaeni mengatakan,Komisi VIII sudah minta Dirjen Bimas Islam untuk melakukan langkah-langkah pendataan dan perbaikan.Hal ini sangat penting agar tidak menimbulkan keragu-raguan di masyarakat.“ Karena ini menyangkut arah salatnya umat muslim, Kementerian Agama harus cepat merespons ini,”tandasnya. Menurut Jazuli banyaknya arah kiblat masjid yang salah atau bergeser lebih disebabkan karena cara tradisional yang sering digunakan untuk menentukannya.“Bisa juga karena akibat seringnya gempa bumi, lalu jadi bergeser.Tapi saya kira karena cara-cara tradisional yang dipakai untuk menentukan arah kiblat masjid itu sehingga banyak terjadi kesalahan,” ujar Jazuli.

Diberitakan sebelumnya,sebanyak 320.000 atau 40% dari 800.000 jumlah masjid seluruh Indonesia mengalami pergeseran arah kiblat. Salah satu penyebabnya adalah bergesernya lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang melanda Tanah Air. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama Rohadi Abdul Fatah mengatakan, angka tersebut diperoleh dari hasil penelitian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menunjukkan adanya pergeseran arah kiblat dari ratusan ribu masjid tersebut.

Namun,Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin membantah informasi itu.“Informasi itu tidak benar.Kalaupun memang arah kiblat salah, kemungkinan disebabkan dari penentuan saf di dalam masjid yang tidak sesuai dengan kiblat,” ujarnya. (nurul huda/khusnul huda)(Koran SI/Koran SI/hri)

Comments :

0 komentar to “Pergeseran Kiblat Masjid Tak Perlu Diresahkan”