H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Selasa, 26 Januari 2010

Pemerintah Dinilai Tak Serius Tuntaskan Masalah Guru Honorer

http://www.tempointeraktif.com
Senin, 25 Januari 2010 | 11:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah dinilai tidak serius menuntaskan permasalahan status guru honorer.

Pasalnya, dalam rapat gabungan tiga komisi Dewan Perwakilan Rakyat hari ini (25/1), tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Kesehatan tak menghadiri undangan.

“Ini memang mengundang pertanyaan mengapa para Menteri tersebut tak datang, padahal rapat ini sangat penting,” kata ketua rapat gabungan, Priyo Budi Santoso di ruang Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (25/1).


Rapat gabungan ini mempertemukan komisi II, VIII, dan X Dewan Perwakilan Rakyat dengan para menteri yang terkait dengan penyelesaian nasib guru honorer.

Selain tiga menteri yang tak hadir, rapat juga memanggil Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Agama, Kepala Badan Pusat Statistik, dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional.

Tampak di antara peserta rapat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Anny Ratnawati, serta perwakilan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Hadiyanto.

Anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Jabar mengatakan persoalan guru honorer sudah lama terkatung-katung. “Tapi sangat disayangkan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri tak hadir, tentu ini akan membawa konsekuensi keputusan rapat kita hari ini dipertanyakan,” ujarnya.

Dia mendesak rapat ditunda karena tanpa Menteri Keuangan, rapat ini tak akan menghasilkan apapun. “Rapat hari ini adalah memutuskan berapa guru honorer yang bisa diangkat, itu terkait anggarannya.”

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaeni menilai sebaliknya. Nasib guru honorer justru akan terkatung-katung kalau rapat ini ditunda.

“Ada atau tidak menterinya, kita harus putuskan hari ini nasib guru honorer. Kalau perlu, jika ada menteri yang mengelak keputusan hari ini kita usulkan saja agar diresuffle/copot jabatan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, rapat belum berhasil memutuskan apakah pembahasan agenda hari ini dilanjutkan atau tidak.

AGOENG WIJAYA | DIAH NURMALA

Comments :

0 komentar to “Pemerintah Dinilai Tak Serius Tuntaskan Masalah Guru Honorer”