PKS Tidak Rekrut Artis

Indo Pos, Senin, 11 Agustus 2008


JAKARTA - Bila parpol lain berlomba-lomba merekrut caleg dari kalangan artis, tidak demikian halnya dengan PKS. Anggota Tim Pemenangan Pemilu nasioanal PKS Jazuli Juwaini mengatakan belum tentu artis yang memiliki popularitas tinggi lebih berkualitas dari pada tokoh-tokoh parpol yang kebetulan kurang populer.

Karena itu, dia menolak anggapan parpol merekrut artis dikarenakan parpol tengah minim kader berkualitas.

"Wajar saja artis lebih populer dari kader parpol. Soalnya, mereka punya ruang infotainment yang banyak ditonton dan digandrungi masyarakat. Sementara, para politisi tidak mempunyai ruang itu," kata Jazuli di Jakarta, kemarin (10/8).

Dia mengakui konstitusi dan UU Pemilu memang menjamin hak setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih. Tak terkecuali, para artis yang kini banyak direkrut sebagai caleg.

"Tapi, kalau sampai banyak pejabat teras parpol kehilangan kepercayaan diri untuk menampilkan kadernya di luar artis sebagai caleg, maka kondisi ini akan memnahayakan perkemangan parpol terkait," ungkap anggota komisi II DPR RI itu. Sebaliknya, sambung dia, sepanjang para artis memiliki kapabilitas, kualitas dan integritas moral yang baik tidak ada masalah.

Menurut Jazuli, PKS sangat menghormati dunia artis dan kesenian. Buktinya, beber sia, sudah banyak artis dan seniman yang ikut mengembangkan misi dakwah bersama PKS. Bahkan, terdapat Departemen Seni dan Budaya di struktur DPP PKS.

"PKS hanya ingin semua warga negara memahami bahwa persoalan bangsa ini sangat kompleks. Makanya harus ada bagi-bagi tugas di antara anak bangsa untuk melakukan perubahan sesuai dengan bidang dan kemampuannya,"tandas Jazuli.(pri)