H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Selasa, 24 Mei 2011

Jazuli Desak Anggaran APBN Untuk Fakir Miskin

Jakarta, (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini mendesak pemerintah mengalokasikan 15 persen APBN untuk penanganan fakir miskin karena anggaran kemiskinan saat ini sangat kecil dan tersebar dalam berbagai bentuk bantuan sosial di banyak kementerian/lembaga sehingga tidak tepat sasaran.

Menurut politisi PKS itu di Jakarta, Selasa, pada 2011 anggaran itu dalam APBN sebesar Rp69 triliun rupiah dari total APBN 1.229,58 triliun rupiah. Jumlah itu hanya berkisar 5,6 persen dari APBN dan sangat tidak signifikan dengan permasalahan fakir miskin yang membutuhkan penanganan yang terencana dan tepat sasaran.

"Jangan sampai kemiskinan terus dipelihara di negeri ini dan senantiasa dijadikan komoditas politik. Penanganan fakir miskin butuh solusi strategis dan terencana," ujar Jazuli.

Legislator PKS ini juga menyoroti peran Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dipimpin oleh Wakil Presiden yang ternyata juga tidak efektif untuk menangani masalah kemiskina.

Menurut Jazuli, salah satu kendalanya adalah sifat TNP2K yang hanya koordinatif sehingga terkesan lamban dalam menyikapi permasalahan kemiskinan yang konkrit.

"Karena itu sebaiknya dalam RUU Penanganan Fakir Miskin memang tidak membentuk lembaga baru. Kita serahkan saja kepada kementerian teknis yang sudah ada yang sesuai dengan tupoksinya," katanya.

Selain itu, Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan ini juga menekankan bahwa penanganan Fakir Miskin harus menyeluruh serta membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk swasta. Namun perlu diingatkan pula, keterlibatan swasta harus mengacu pada kepentingan rakyat.

Tidak boleh ada main mata antara pihak swasta dengan pejabat pusat maupun pejabat daerah terutama dalam hal pemberian dana "Corporate Social Responsibility" (CSR).

"Sudah saatnya pemerintah membuktikan bahwa fakir miskin dapat disejahterakan dengan terukur melalui kebijakan yang komprehensif. Kuncinya adalah data fakir miskin yang valid dan didukung dengan anggaran yang jelas di dalam APBN dan APBD serta partisipasi swasta," ungkap Jazuli.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III ini berharap, dengan undang-undang dan anggaran yang jelas maka kebijakan penanganan fakir miskin ini tidak menjadi komoditas politik seperti yang sering terjadi.

Komitmen ini, menurut dia, harus berlaku menyeluruh dari tingkat pusat hingga daerah. "Kasihan saudara-saudara kita yang miskin, mereka membutuhkan uluran tangan kita melalui kebijakan yang benar-benar jujur, jelas, dan berpihak pada mereka," ujarnya.

Media : www.antaranews.com

Edisi : Selasa, 24 Mei 2011

Comments :

0 komentar to “Jazuli Desak Anggaran APBN Untuk Fakir Miskin”