H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Selasa, 14 Desember 2010

Jazuli Juwaeni, Bekas Calon Bupati Tangerang Tak Ciut Nyalinya Meski Nyaris Dibogem

Bekas calon Bupati Tangerang Jazuli Juwaini tak ciut nyalinya meski akan dibogem atau dipukul orang tak dikenal ketika ikut Pilkada Tangerang 2008.
Hal itu dialami Jazuli ketika menyampaikan visi-misinya sebagai calon bupati di Gedung DPRD Tangerang.
Untungnya, bogem yang dilancarkan dua orang tersebut tidak mengenai wajah politisi PKS itu.

"Waktu saya mau naik tangga, saya mau dipukul oleh dua orang berpakaian partai tertentu. Tapi, saya mengelak, akhirnya tidak kena," cerita anggota Komisi VIII DPR ini kepada Rakyat Merdeka.


Jazuli yang berpasangan dengan Airin Rachmi Diany ini sangat menyayangkan kejadian iru karena terjadi di gedung DPRD dan dijaga aparat keamanan.

Dia tidak tahu alasan mereka mau memukul dirinya. "Ya. mungkin saja, mereka sengaja bikin saya down, lalu mengundurkan diri. Tapi saya tidak terpengaruh dengan cara kotor, kasar. anak-anak dan pengecut seperti itu." tegasnya.

Ayah dari tiga orang anak ini tidak terpengaruh oleh intimidasi itu. Jazuli tetap maju di Pilkada Tangerang 28 Januari 2008.

Pasangan Jazuli-Airin maju dengan dukungan dari PKS dan lima partai kecil lainnya.

Suami Latifah ini mengaku, maju sebagai calon Bupati Tangerang karena alasan struktural yang ditugaskan PKS dan memiliki alasan pribadi yang didorong oleh realita.

Sebagai orang Tangerang, Jazuli terpanggil untuk melakukan perubahan di Kabupaten Tangerang, daerah yang menurutnya banyak potensi tapi rakyatnya belum bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

Meski sudah duduk sebagai anggota DPR, tapi Jazuli tetap maju sebagai calon bupati. Karena, sebagai bupati, dia bisa membuat kebijakan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Misalnya menggratiskan sekolah. Tinggal bikin kebijakan dan diminta persetujuan dari DPRD. Kalau saya sebagai DPR saya tidak bisa mengeksekust kebijakan. Hanya bikin undang-undang yang kadang sifatnya general." papar kelahiran Bekasi 2 Maret 1968 ini.

Tapi, keinginan Jazuli kandas. Sebab hasil rekapitulasi KPUD Tangerang menempatkan pasangan Jazuli-Airin pada posisi kedua dengan 575.485 suara (39,20 persen).
Sedangkan peringkat penama ditempati pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno yang didukung Partai Golkar, PDIP, PPP, PAN, dan 12 partai lain dengan 826,534 suara (56.29 persen)

Sementara di tempat ketiga pasangan Usaraah Hisyam-Habib Aiwi Ali Al-Husainy yang diusu-ng Partai Demokrat dan PKB 66,215 suara (4,51 persen).
Kenapa bisa kalah? Menurut Jazuli. ada beberapa sebab, diantaranya belum profesional-nya KPUD Tangerang. "Daerah yang berpotensi memilih saya tidak dimasukkan ke dalam daftar pemilih tetap (DPT). Di komplek-komplek yang pemilihnya rasional misalnya, ada 500 pemilih yang dikasih hanya 150," ujarnya.

Selain itu, lanjut Jazuli, rakyat masih mudah dipengaruhi dengan sedikit imbalan.
"Selama rakyat masih bisa belum bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, demokrasi akan susah dijalankan. Artinya masyarakat kurang mampu sangat mudah dipengaruhi dengan sedikit imbalan saja," katanya.

Ditanya apakah ada rencana mencalonkan kembali sebagai Bupati Tangerang, Jazuli mengaku belum terpikir.

"Saya sedang fokus di komisi VIII. Saat ini, anggaran mensejahterakan masyarakat terlalu banyak dipecahnya. Ke depan akan kita fokuskan agar memudahkan koordinasi dan evaluasinya," tutupnya. BCG


Media : Harian Rakyat Merdeka
Edisi : senin, 13 Desember 2010
Rubrik : Gerpol, Hal : 6



Comments :

0 komentar to “Jazuli Juwaeni, Bekas Calon Bupati Tangerang Tak Ciut Nyalinya Meski Nyaris Dibogem”