H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Kamis, 15 April 2010

Komisi VIII Kembali Soroti Kualitas Madrasah

Media : www.jurnalparlemen.com
Edisi : Selasa, 13 April 2010/ 22:23
Rubrik : Berita, Kesra


Senayan - Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama RI, Selasa (13/4) guna membahas Perubahan RKA/KL Kementerian Agama menyoroti program peningkatan kualitas pendidikan agama di bawah Kementerian Agama.

Anggaran Kementerian Agama mengalami kenaikan yang signifikan. Anggaran Kementerian ini pada DIPA 2010 sebesar Rp 27.238.717.517.000, ditambah Rp 2.093.000.000.000,- dalam rancangan APBN-P 2010. Anggaran tersebut 87 persen digunakan untuk membiayai fungsi pendidikan di bawah Kementerian Agama.

Jazuli Juwaini, anggota Komisi VIII F-PKS, menyoroti besarnya kenaikan anggaran pendidikan di Kementerian Agama. Menurutnya, kenaikan anggaran pendidikan tersebut harus diikuti peningkatan kualitas madrasah, termasuk pesantren dan diniyah, secara bertahap dan terukur.


"Madrasah dan pesantren selama ini kalah bersaing dengan pendidikan umum di bawah Diknas. Namun beberapa tahun belakangan, sejumlah MI, MTs, dan MA di beberapa daerah telah mampu menyaingi bahkan mengungguli sekolah umum atau swasta. Ini sesuatu yang menggembirakan," kata Jazuli dalam Raker tersebut.

Jazuli Juwaini meminta Kementerian Agama menyusun grand design program peningkatan kualitas dan daya saing madrasah. Selanjutnya, anggaran yang ada harus benar-benar terserap ke dalam program tersebut.

Jazuli mengapresiasi program madrasah percontohan bertaraf internasional, "Saya berharap di setiap Provinsi, Kabupaten, Kota ada madrasah-madrasah unggulan. Hingga suatu saat nanti orang tua siswa merasa bangga menyekolahkan anaknya di madrasah."

Namun Jazuli meminta jangan sampai pemerataan kualitas diabaikan. "Saat ini banyak sekali madrasah baik yang negeri, dan lebih banyak lagi yang dikelola masyarakat. Pemerataan kualitas bagi mereka jangan sampai terabaikan," tegas Jazuli. (nof/zik)
Nofellisa - Jurnalparlemen.com

Comments :

0 komentar to “Komisi VIII Kembali Soroti Kualitas Madrasah”