Senayan - Terbitnya SK pelarangan Ahmadiyah di sejumlah daerah seperti di Jawa Timur merupakan bentuk ketegasan yang dilakukan kepala daerah. Anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini pun menyayangkan sikap sejumlah pihak yang menyalahkan keputusan kepala daerah tersebut.
"Yang benar menurut saya pemerintah ini harus tegas baik pusat maupun daerah. Saya melihat sumber konflik ada pada Ahmadiyah sendiri, tanpa bermaksud mendukung dan merestui kekerasan. Tidak ada kekerasan dalam agama manapun yang diperkenankan," kata Jazuli Juwaini kepada Jurnalparlemen.com di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
Dalam perspektif akidah islam, lanjut Jazuli, Ahmadiyah itu menyimpang. Karena menyimpang, harus dicarikan alternatif agar tidak menggunakan nama islam. "Dari perspektif HAM apa pun orang mempunyai keyakinan di Indonesia harus dilindungi nyawanya, jangan karena dia menyimpang kemudian dihabisi nyawanya, itu bukan cara yang terbaik dalam negara demokrasi ini," ujarnya.
Jazuli menambahkan, solusi agar konflik antara pengikut Ahmadiyah dengan masyarakat tidak terus terjadi adalah membiarkan Ahmadiyah berkembang tanpa menggunakan atau membawa nama islam.
"Ini cara terbaik menurut saya. Karena kalau masih menggunakan nama islam, orang yang mayoritas islam akan tersinggung terus dan ada potensi konflik. Supaya yang mayoritas tidak tersinggung, dan yang ini tidak terancam," ujarnya.
Reporter: Nofellisa | Penulis: Nofellisa | Editor: Dzikry Subhanie
Comments :
0 komentar to “Jazuli Juwaini : Dukung SK Pelarangan Ahmadiyah”
Posting Komentar