Senayan - Anggaran untuk penanganan fakir miskin sebaiknya bisa lebih terfokus, tidak tersebar pada 18 kementerian/lembaga seperti saat ini.
"Semangatnya bagaimana menyelesaikan kemiskinan secara serius, kita ingin anggaran kemiskinan ini terfokus supaya lebih mudah mengawasinya," kata anggota Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini kepada Jurnalparlemen.com di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/2).
Meski demikian, politisi PKS ini tidak setuju jika untuk penanganan fakir miskin diserahkan kepada badan atau lembaga khusus, karena akan menambah beban negara. "Karena ada pejabatnya lagi, ada gaji pejabatnya lagi, ada fasilitas pejabatnya lagi. Akhirnya sekian tahun bukan menyelesaikan persoalan kemiskinan tetapi menyelesaikan sinkronisasi masalah jabatan-jabatan itu saja. Pertahankan saja lembaga yang sudah ada," ujarnya.
Mengenai pembatalan rapat Panja RUU Fakir Miskin dengan pemerintah pada Senin (21/2), Jazuli mempertanyakannya. Dia menganggap dalam penyusunan RUU ini diperlukan komitmen yang kuat dari DPR dan pemerintah.
"Saya kira baik DPR atau pemerintah harus sama-sama menyadari betapa pentingnya RUU ini untuk segera diselesaikan. Kalau persoalan secara substansial yang perlu didalami dalam pembahasan, kita ditantang untuk serius ingin menyelesaikan persoalan kemiskinan ini. Indikasi keseriusan bisa dilihat dari situ, bisa diselesaikan segera," ujarnya.
Seperti diketahui, pembatalan itu dengan alasan menteri terkait sedang rapat kerja kabinet di Bogor. "Kita hargai semua pejabat ini sibuk, bagaimana memenej dan mengelola kesibukan ini supaya bisa berjalan," pungkas anggota DPR Dapil Banten ini.end
Reporter: Nofellisa | Penulis: Nofellisa | Editor: Dzikry Subhanie
Media : http://jurnalparlemen.com
Edisi : Rabu, 23 Februari 2011
Rubrik: Komisi VIII
Comments :
0 komentar to “JAZULI JUWAINI : Anggaran Fakir Miskin Sebaiknya Lebih Terfokus”
Posting Komentar