Koran Tempo, Jum’at, 21 Agustus 2009
Rubrik Berita Utama, Hal : 2
JAKARTA - Reaksi berbeda di-sampaikan partai-partai pendukung Susilo Bambang Yudhoyono alasan kemungkinan masuknya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke dalam koalisi. Ada partai yang mempersilakan, ada pula yang menganggap langkah Partai Demokrat mendekati kubu Megawati Soekarno-putri itu tindakan tak etis.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Chozin Churaaedy mengatakan partainya mempersilahkan jika Partai Demokrat ingin menggandeng PDI Perjuangan. "Tidak masalah," katanya di gedung DPR kemarin.
Namun, kata Chozin, meski nantinya PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi, ia raengingatkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap memperhatikan partai-partai peserta koalisi. "Yang penting, koalisi yang ada tetap di kabinet," kata Chozin.
la menilai, jika benar terjadi, masuknya PDI Perjuangan ke kabinet bukan berarti mekanisme checks and balances dalam demokrasi tak berlaku. "Bukan berarti tidak kritis."
Sikap berbeda disampaikan Partai Keadilan Sejahtera.
Mereka mengingatkan agar Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat tidak "main mata" dengan PDI Perjuangan. Menarik PDI Perjuangan ke dalam koalisi dinilai sebagai langkah tak etis.
"Secara aturan main, itu sah," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini. "Tapi beliau harus menghargai mitra koalisi yang telah berjuang."
Jazuli mengatakan, pemerintahan memang perlu dibangun secara bersama-sama, namun kebersamaan tak boleh meninggalkan etika. "Kebersamaan atas dasar etika," kata Jazuli.
PDI Perjuangan, Jazuli melanjutkan, akan lebih baik jika tetap menjalankan perannya sebagai oposisi. Dengan begitu, prinsip checks and balances bisa tetap dilakukan secara efektif. "Oposisi lebih manis untuk PDI Perjuangan dan konstituennya," katanya
la rnembantah anggap bahwa partainya takut kehilangan jatah kursi di kabinet jika PDI Perjuangan masuk koalisi. "Sejak awal, jika mendukung SBY karena tahu yang terbaik, bukan karena kursi," kata Jazuli. • DWIRIYANTOAGUS
Comments :
0 komentar to “PPP Mempersilakan, PKS Mengingatkan”
Posting Komentar