H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Sabtu, 28 Mei 2011

DPR: Revitalisasi pendidikan akhlak

JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, Jazuli Juwaini menilai, meningkatnya tindakan radikal di tanah air belakangan ini karena dangkalnya pemahaman agama generasi muda Indonesia.

Karena itu, kata anggota DPR-RI dari daerah pemilihan (dapil) Banten ini, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdik-nas) harus melakukan revitalisasi terhadap pendidikan agama dan akhlak di sekolah.

"Kami menuntut pemerintah segera merevitalisasi peran pendidikan secara umum dan khususnya pendidikan agama agar mampu mencetak siswa yang berkontribusi positif di masyarakat, mencegah sikap intoleran dan merusak seperti radikalisme, teroris dan makar," kata Jazuli,Jumat(20/5).

Calon Gubernur Banten ini mengatakan, sangat tidak adil bila dikatakan pelajaran agama di sekolah sebagai penyebab perilaku radikal dan toleransi terhadap penganut agama lain. Fenomena meningkatnya tindakan radikalisme dan teroris justru akibat dari dangkalnya pemahaman tentang agama.


Karena itu, kata dia, upaya yang harus dilakukan guna menanggkal tindakan itu adalah dengan jalan merevitalisasi pendidikan agama dan akhlak di sekolah, keluarga, maupun masyarakat sehingga generasi muda benar-benar mengerti dan paham tentang agama.
"Saya melihat pendidikan agama yang dilakukan di sekolah belakangan ini hanya formalitas. Materi agama yang diajarkan tidak mendorong pembentukan moral dan karakter siswa didik," jelasnya. (akhir)


Media : Koran Harian Terbit
Edisi : Sabtu, 21 Mei 2011
Rubrik : Pendidikan, Hal : 11






Comments :

0 komentar to “DPR: Revitalisasi pendidikan akhlak”