H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Senin, 18 Oktober 2010

Kloter I Batam Terlambat Diberangkatkan Calhaj RI Mulai Berdatangan

Jeddah – Calon jemaah haji (calhaj) Indonesia mulai berdatangan di tanah suci, Arab Saudi, dan yang pertama kali tiba di Jeddah, Senin (11/10) petang, adalah kelompok terbang (kloter) dari Makassar, yang disusul dari Banjarmasin I.

Kloter I dari Makassar tiba di Jeddah pukul 17.00 WAS, dan sekitar 15 menit kemudian di¬susul Kloter I dari Banjarmasin. Kedatangan Kloter I Makassar lebih cepat 15 menit dari jadwal, sedangkan Koler Banjarmasin terlambat 35 menit.
Kedatangan calhaj RI itu disambut Duta Besar (Dubes) RI Gatot Abdullah Mansyur, Kon¬jen RI di Jeddah Zakaria Anzhar dan Kepala Daerah Kerja Daerah (Daker) Jeddah Ahda Barori, di Terminal Haji King Abdul Aziz.
Menurut jadwal, yang tiba di Jeddah pada hari Senin (11/10) meliputi Kloter Makassar, Sumut, NAD Aceh. Dari Makassar hari Senin menerbangkan dua kloter pada hari yang sama.


Para calhaj ini, Senin (11/10) malam, segera diberangkatkan ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain, yaitu menjalankan salat wajib berturut-turut selama delapan hari.
Di Bandara King Abdul Aziz, para jemaah akan beristirahat selama dua jam sebelum ke Madinah. Perjalanan Jeddah ke Madinah sekitar 480 km akan ditempuh selama 6-8 jam dengan bus.
Pada 21 Oktober, para calhaj ini akan masuk ke Mekkah untuk melakukan persiapan ritual haji berikutnya, berupa umrah (tawaf, sai, dan tahalul) kemudian wukuf di Arafah.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini menyatakan kekecewaannya pa¬da perusahaan penerbangan Saudi Arabian Airlines (SAL) kepada calhaj Indonesia, karena terlambat menerbangkan kloter pertama embarkasi Hang Nadim Batam yang tertunda 16 jam karena masalah teknis.
“Keterlambatan keberangkatan jemaah betul-betul keterlaluan. Saudi Arabian Airlines mengecewakan,” kata Jazuli usai melepas pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Hang Nadim Batam, Selasa (12/11).
Seharusnya, berdasarkan jadwal, Kloter I Embarkasi Hang Nadim Batam berangkat Senin (12/10) pukul 10.00 WIB. Namun, karena masalah teknis, keberangkatan direncanakan Selasa (13/10), pukul 02.00 WIB.
Komisi VIII, kata dia, akan melaksanakan rapat pleno yang membahas SAL. Menurut dia, SAL semena-mena melayani jemaah haji, karena proses proyek melalui tunjuk langsung, bukan lelang. Jazuli mengatakan, seharusnya pemerintah melakukan lelang pada perusahaan penerbangan calhaj.
Perwakilan SAL, Sumista, mengatakan mengupayakan agar kloter selanjutnya tidak terlambat. Pesawat mengalami masalah teknis saat berada di Jeddah, sehingga tidak bisa menjemput jemaah Embarkasi Batam sesuai jadwal. Kepada calhaj Indonesia, SAL memberikan makan siang dan malam.

Stok Obat
Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih menjamin bahwa stok obat-obatan untuk calhaj tahun ini mencukupi. “Ada 32 ton obat yang siap bagi jemaah haji yang membutuhkan,” sahut Endang, ketika ditemui sejumlah media massa usai melepas kepergian Kloter 1 embarkasi DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (12/10) pagi. Embarkasi DKI Jakarta secara keseluruhan akan memberangkatkan 22.125 orang dari 196.950 orang calhaj Indonesia.
Endang mengungkapkan bahwa stok obat tersebut mayoritas adalah obat-obatan yang diperuntukan bagi jemaah haji yang berusia lanjut. “Kebanyakan jenis obatnya berupa obat hipertensi dan kolesterol bagi jemaah haji yang berusia lanjut,” papar Endang.
Endang juga memastikan bahwa vaksin meningitis untuk setiap calhaj tidak menemui hambatan. “Vaksin meningitis sudah tidak ada kontroversi lagi, bahkan hampir selesai penyuntikannya,” tegasnya.
Sesuai dengan UU No 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Kementerian Kesehatan berupaya maksimal dalam urusan penyelenggaraan haji, mulai dari persiapan penyelenggaraan, bimbingan, serta pendampingan selama proses ibadah haji, sejak dari Tanah Air maupun selama di Arab Saudi.
Nantinya setiap kloter yang diberangkatkan akan didampingi lima orang petugas yang terdiri dari satu orang petugas tim pembimbing haji Indonesia, satu orang tim pembimbing ibadah haji, dan tiga orang tim kesehatan haji, yang terdiri atas satu orang dokter dan dua orang perawat.
Endang berpesan pada para calhaj agar menjaga kesehatan karena perjalanan ibadah haji identik dengan perjalanan yang sarat ibadah fisik, sehingga sangatlah penting para calhaj memelihara kesehatannya.
Mengingat cuaca di Arab Saudi yang tidak seperti di Indonesia, Endang menyarankan para calhaj memperbanyak minum air dan jangan sampai mengalami dehidrasi. (ant)

Media : Harian Sinar Harapan
Edisi : Selasa, 12 Oktober 2010
Rubrik : Berita


Comments :

0 komentar to “Kloter I Batam Terlambat Diberangkatkan Calhaj RI Mulai Berdatangan”