Senayan - Anggota Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini meminta agar sejumlah teror bom yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air belakangan ini jangan sampai dijadikan kampanye hitam mendiskreditkan umat islam.
"Jangan selalu diidentikkan dengan kelompok islam. Saya mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan opini yang tidak memiliki dasar. Kita serahkan saja dan percayakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus teror bom buku ini, jangan dipolitisir sehingga menguntungkan beberapa pihak dan makin menyudutkan islam," ujarnya kepada Jurnalparlemen.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/3).
Jazuli menyatakan, islam itu agama damai. Apabila seseorang semakin memahami islam maka pemikiran dan tindak tanduknya akan terjaga dengan baik. "Tidak mungkin membabi buta mengirim bom ke mana-mana. Jika ada orang islam yang melakukan itu jangan dikaitkan dengan islam.
“Islam juga mengutuk segala bentuk teror, kekerasan, dan kezaliman di muka bumi ini”
Islam juga mengutuk segala bentuk teror, kekerasan, dan kezaliman di muka bumi ini," kata Jazuli.
Dia mengamati ada beberapa kejanggalan yang tampak pada teror bom kali ini, baik dari objek yang dituju, jenis bom, maupun tujuan dan modus operandinya.
"Bom buku ini sangat berbeda dengan teror bom yang biasa dilakukan oleh teroris murni. Terlalu dini jika mengaitkannya dengan kekecewaan kelompok tertentu terhadap penyelesaian kasus Ahmadiyah yang tak kunjung selesai, ataupun dengan proses persidangan Abu Bakar Ba’asyir. Tidak perlu digiring pada opini tertentu, kita serahkan saja semuanya ke jalur hukum melalui kepolisian dan pengadilan," pungkas Jazuli.
Reporter: Nofellisa | Penulis: Nofellisa | Editor: Dzikry Subhanie
Media : www.jurnalparlemen.com
Edisi : Senin, 21 Maret 2011
Rubrik : Komisi VIII
Comments :
0 komentar to “Teror Bom Jangan Dijadikan Kampanye Hitam”
Posting Komentar