Media : http://myzone.okezone.com
Edisi : Selasa, 26 Januari 2010
JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menekankan pentingnya grand design pendidikan Islam yang komprehensif dan berkesinambungan. Hal itu mengemuka pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII dengan Dirjen Pendidikan Islam Depag RI (Selasa, 26/1/2010).
Jazuli Juwaini, Anggota Komisi VIII (FPKS) mempertanyakan evaluasi dan capaian program dari Dirjen Pendidikan Islam Depag mengingat lonjakan anggaran direktorat ini yang mencapai Rp. 22,970 Trilyun dari tahun 2006 yang hanya mencapai Rp. 4,783 Trilyun.
“Apa yang dicapai oleh pendidikan Islam dengan kenaikan anggaran yang demikian fantastis. Dirjen harus memaparkan prestasi yang sudah diraih, seperti dari aspek pengentasan dikdas 9 tahun, peningkatan kualitas madrasah dan pesantren, peningkatan kualitas pendidikan tinggi Islam, utamanya dalam aspek kurikulum dan daya saing,” kata Jazuli dalam forum RDP tersebut.
Sayangnya, menurut Jazuli, kondisi madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi Islam hari ini masih memprihatinkan, baik dari segi infrastruktur dan fasilitas maupun dari segi kurikulum, kualitas pengajar, dan daya saing. “Mayoritas lembaga pendidikan Islam masih kalah jauh bersaing dengan lembaga pendidikan umum di bawah Diknas. Ini realitas,” kata Jazuli menegaskan.
Oleh karena itu, Jazuli menegaskan pentingnya evaluasi komprehensif capaian dan prestasi pendidikan Islam dan selanjutnya dirumuskan satu grand design: arah pembangunan pendidikan Islam selama 5 tahun, 10 tahun, hingga 25 tahun yang akan datang.
“Grand design ini penting dibuat dan dijalankan secara berkesinambungan agar bangsa yang mayoritas muslim ini optimis menatap masa depan pendidikan Islam yang fundamental bagi pembentukan karakter bangsa,” ungkap Jazuli optimistis.
Comments :
0 komentar to “Komisi VIII: Depag Harus Susun Grand Design Pendidikan Islam”
Posting Komentar