Republika
Rabu, 11 Maret 2009
Kurang dari tiga tahun, Jazuli Juwaini sudah harus kembali ter-libatdalam pertarungan politik yang akan sangat menentukan 'warna' dirinya ataupun Partai Keadilan Sejahtera.
Pertarungan politik pertamanya ada-lah ketika ia maju sebagai calon bupati Tangerang yang diusung PKS. Sayang-nya, daiam pertarungan itu, Jazuli yang berpasangan dengan Airin harus kalah dari incumbent. Dalam setahun ke depan, Jazuli sudah harus kembali tampil di pertarungan politik nasional dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PKS.
Jazuli maju sebagai caleg nomor dua di Daerah Pemilihan Banten III (meliputi Kabupatan Tangerang dan Kota Tangerang) yang jumlah pemilihnya mencapai lebih dari tiga juta orang. Jazuli beruntung karena ditempatkan di daerah pe-milihan (dapil) lamanya di Pemilu 2004.
"Saya tinggal di Ciputat dan keluarga besar saya banyak yang tinggal di Tangerang," paparnya. Meski demikian. Jazuli menganggap bahwa tantangannya tidak-lah mudah.
Berbeda dengan pemilu sebelumnya, Jazuli kali ini mendapatkan nomor urut dua. Padahal, sebelumnya, ia mendapat nomor urut satu. Menurut Jazuli, persoalan nomor urut sudah tidakjadi masalah.
Berkaca pada Pemilu -2004, pesaing yang kuat di . Banten III adalah Partai Golkar. Ini dilihat dari perolehan kursi DPRDII Kabupaten Tangerang yang mendapat delapan kursi, sedangkan PKS juga delapan kursi. Sementara itu, untuk Kota Tangerang, PG delapan, PDIP tujuh, dan PKS delapan kursi.
Kunci untuk bisa sukses adalah dengan bekerja maksimal. Tak kalah penting adalah tidak menganggap remeh parpol lain. "Setelah bekerja
keras, kita harap masyarakat cerdas memilih orang-orang yang bisa memperbaiki republik ini."
Salah satu 'senjata' yang dimilikinya adalah popularitas dirinya ketika maju sebagai calon bupati Tangerang. Walaupun wak-tu itu Jazuli yang berpasangan dengan Airin kalah dari incumbent, popularitas Jazuli cukup terdongkrak.
"Saya berharap,masyarakat mengingat saya. Meskipun waktu pemilihan bupati, orang memilih saya tidak serta-merta karena faktor saya, juga karena faktor Airin dan koalisi parpol pendukung," kata Jazuli.
Sekalipun pada pilkada mereka memilih Jazuli, bisa saja pada Pemilu 2009 mereka akan memilih parpol basis mereka lagi. "Mejki demikian, saya berharap, ada ikatan emosional masyarakat yang memilih saya," ujar dia. Bdwo
Comments :
0 komentar to “Pertarungan Kedua Mantan Calon Bupati”
Posting Komentar