TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengakui adanya penggerak dalam kasus penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Ahad lalu. Namun ia enggan menyebutkan identitasnya.
“Pengungkapannya akan mempersulit polisi untuk menangkap orang-orang yang masih dalam pencarian,” kata Timur dalam konferensi pers setelah melakukan rapat dengan sejumlah menteri di kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan kemarin.
Hingga tiga hari setelah penyerangan, menurut Kapolri, polisi telah memeriksa 18 saksi kasus Cikeusik. Sementara itu, dari dua tersangka kasus ini, yakni U dan A, polisi telah menahan U karena terbukti memiliki senjata tajam yang digunakan dalam penyerangan yang mengakibatkan tiga pengikut Ahmadiyah tewas. "Yang telah jadi tersangka akan secepatnya diproses dan dibawa ke pengadilan," ujar Timur.
Pernyataan ihwal adanya penggerak amuk massa di Cikeusik ditegaskan oleh Timur Pradopo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR tadi malam. Menurut Timur, hal itu terlihat dari banyaknya orang luar daerah yang masuk ke Cikeusik kala itu.
"Memang ada yang menggerakkan dari tempat lain ke tempat itu, saya tidak bilang ini provokator," kata Timur dalam rapat yang juga dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali itu. Kapolri berharap, dalam waktu dekat, penggerak tersebut bisa segera terungkap. “Bukti keterlibatan aktor penggerak bisa lebih jelas nanti dalam persidangan,” katanya.
Dalam rapat, anggota Komisi Agama dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini, sempat menanyakan soal kinerja intelijen polisi. Dalam kasus ini, mereka dinilai gagal karena tak mampu mencegah amuk massa tersebut. “Saya heran mengapa di kampung yang sepi, dalam waktu singkat, bisa muncul massa dalam jumlah besar,” kata Jazuli. "Jangan-jangan ada aktor intelektualnya."
CORNILA DESYANA | DIANING SARI | AQIDA SWAMURTI | DWI WIYANA
Media : www.tempointeraktif.com
Edisi : Kamis, 10 Februari 2011
Rubrik : Nasional
Comments :
0 komentar to “Kapolri: Ada Penggerak dalam Penyerangan di Cikeusik”
Posting Komentar