Senayan - Anggota Komisi VIII Jazuli Juwaini mengkritisi lambatnya proses birokrasi dalam pengucuran alokasi untuk dana bencana serta bantuan atau hibah dari luar negeri. Hal ini dialami dalam penanganan bencana gempa Sumatera Barat dan dan Jawa Barat.
"Itu yang selalu saya kritisi ketika Raker dengan BNPB dan ketika rapat Badan Anggaran. Pengucuran uang harus aman dari penyimpangan, itu mesti, bukan berarti birokrasi itu harus bertele-tele dan berbelit-belit khususnya terkait dengan bencana. Apalagi ada kasus ada dana hibah sudah ada dananya, tetapi tidak diturun-turunkan padahal orang sudah terkapar membutuhkan bantuan," katanya kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (29/10).
Dia berharap, dalam penanganan bencana letusan Gunung Merapi dan tsunami Mentawai, hal di atas tak terjadi lagi. Menurutnya, semangat penyelamatan terhadap para korban harus disertai dengan anggaran yang mencukupi dalam penanganan bencana itu. Karena itu, politisi PKS ini mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan penanganan secara cepat.
"Kita minta BNPB dan Menkeu menyadari hal itu, karena diperlukan sekarang, cepat. Bencana-bencana ini kan bukan direkayasa kalau terkait dengan Merapi dan Mentawai beda dengan longsor. Karena itu tidak ada yang lain kecuali memberikan anggaran yang cukup untuk menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban bencana tentu dengan pengawasan yang ketat supaya tidak terjadi penyimpangan," tegas anggota Banggar DPR RI.
Jazuli mengkritisi berlomba-lombanya para pejabat mendatangi lokasi bencana tanpa memberikan pertolongan secara nyata. Sebab baginya yang terpenting bagaimana para korban bisa terselamatkan dan mekanisme penganggaran di pusat dan daerah bisa berjalan lancar.
"Kalaupun datang ke sana, yang ramai-ramai apa yang dilakukan untuk bisa menolong mereka secara riil, bukan hanya hadir. Kalau hanya ramai-ramai kayak orang besanan nggak bawa apa-apa, buat apa ke sana, ngabisin uang negara saja. Tetapi bukan berarti nggak perlu juga ke sana," pungkas anggota DPR Dapil Banten III ini.
end
Reporter: Nofellisa | Penulis: Nofellisa | Editor: Dzikry Subhanie
Media : http://jurnalparlemen.com
Edisi : Jum'at, 29 Oktober 2010
Rubrik : Komisi VIII
Comments :
0 komentar to “Jazuli Kritisi Pencairan Anggaran Bencana”
Posting Komentar