Senayan-Polda Metro Jaya berencana mengawasi tempat-tempat hiburan malam pada bulan Ramadhan, namun dalam kegiatannya Polda akan dibantu oleh ormas-ormas Islam. Menanggapi hal itu, politisi PKS Jazuli Juwaini memberikan apresiasi positif atas kerja sama antara aparat penegak hukum dan masyarakat memberikan kenyamanan beribadah pada saat bulan suci Ramadhan.
"Ya untuk menertibkan dan mengawasi tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan itu bagus-bagus saja berarti kemitraan ditempatkan di situ. Tetapi tindakan-tindakan hukum tetap menjadi kewenangan aparat hukum kepolisian," katanya kepada jurnalparlemen.com, di Jakarta, Jumat (6/8).
Namun, menurutnya, dalam praktiknya di lapangan, jika ormas-ormas melihat pengusaha tetap mengoperasikan tempat hiburan malam pada saat Ramadhan, segera laporkan ke polisi."Kan aparat kepolisian terbatas. Harusnya aparat kepolisian dan penegak hukum menyambut baik. Di sisi lain, ormas tidak boleh melakukan tindakan anarkis, karena tidak menyelesaikan masalah," ujarnya.
Jazuli mengakui, kewajiban untuk menertibkan pelanggaran hukum itu berada pada pihak aparat kepolisian. Menurutnya, adanya ormas-ormas yang melakukan penertiban itu bisa jadi sebagai bentuk kekecewaan terhadap aparat penegak hukum.
"Tetapi apa pun alasannya saya melihat di media televisi ada kesepahaman-kesepahaman dan kesepakatan. Menurut saya ormas-ormas itu kan menjadi mitra pemerintah, mitra polisi, mitra aparat. Jadi bisa sama-sama menegakkan aturan, kalau sudah terjadi kesepakatan itu bagus," tandasnya.
Reporter: Nofellisa N | Penulis: Nofellisa N | Editor: Dzikry Subhanie
Media : http://www.jurnalparlemen.com
Edisi : Sabtu, 7 Agustus 2010
Rubrik : Komisi VIII
Comments :
0 komentar to “Jazuli Setuju Polisi dan Ormas Awasi Tempat Hiburan”
Posting Komentar