H. Jazuli Juwaini, Lc. MA

.

Selasa, 28 Juli 2009

PKS Ikhlas Kadernya Dicopot Dari Kabinet

Tabloid Nonstop
Selasa, 01 Juli 2008


NONSTOP - Lantaran di DPR mendukung hak angket BBM, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku ikhlas jika kadernya yang menjadi menteri didepak oleh Presiden SBY.

Begitu pendapat yang disampaikan anggota Fraksi PKS Jazuli Juwaini saat dihubungi ponselnya di Jakarta, kemarin.



Namun kata Jazuli, yang terpenting dari lolosnya hak angket bukan persoalan setia atau tidak setia terhadap keputusan pemerintah.

"Dukungan PKS kepada hak angket di DPR karena komitmen dalam pembelaan terhadap rakyat," ucapnya.

Seperti diketahui, kader PKS di kabinet antara lain Menegpoa Adhyaksa Dault, Menteri Pertanian Anton Apriantono dan Menteri Perumahan Rakyar Yusuf Asyari.

Kendati demikian, kata Jazuli masalah PKS bukan mundur atau tidak mundur karena hal itu persoalan mudah.

Namun, menurut Jazuli yang terpenting dari lolosnya hak angket adalah upaya mengungkap mafia permunyakan yang hingga kini masih menjadi tanda tanya besar.
"Artinya pemanggilan Presiden ini dalam upaya melihat sejauh mana transparansi perminyakan di negri ini," tandasnya.

Jazuli juga tidak setuju hak angket dinilai sebagai bentuk upaya menjatuhkan SBY dari tampuk presiden.

"Jika dari pemanggilan ini ada transparansi yang jelas, SBY bukan tidak mungkin akan bertambah suaranya di 2009," katanya.

Sementara politisi senior PKS, Soeripto menegaskan sistem ketatanegaraan di Indonesia bukan menganut sistem kabinet parlementer melainkan sistem kabinet presidensial.

"Utusan parpol yang ada di kebinet setelah mereka jadi menteri, bukan lagi kepanjangan tangan dari partai lagi. Urusan dia mau ikut atau tidak terhadap kebijakan presiden, itu sudah bukan otoritas partai lagi. Mereka sudah menjadi pembantu presiden, tentunya bertugas untuk presiden," ungkapnya.

Kendati demikian, Soeripto menyarankan sebaiknya para menteri yang tidak sejalan dengan pemerintah menarik diri dari kabinet.

Secara terpisah, pengamat politik UI Budiatna memastikan Presiden SBY tidak berani mencopot menteri dari parpol yang mendukung angket BBM.

"Yang ada, SBY mengambil hati kepada menteri pembelot itu. Biar posisinya kembali aman." tukasnya.

Comments :

0 komentar to “PKS Ikhlas Kadernya Dicopot Dari Kabinet”