Koran Tempo
Rabu, 3 September 2008
JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat menyarankan Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan format surat suara dan mekanisme pemungutan suara sebelum memasyarakatkan Pemilihan Umum 2009 ke luar negeri. "Kalau format (surat) suara belum selesai, jangan ke luar (negeri) dulu," kata mantan Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilu Ferry Mursyidan Baldan di gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin.
Anggota Komisi Pemerintahan DPR ini menilai penyelesaian format suara penting karena para pemilih di luar negeri sering mempertanyakan soal teknis pemungutan suara. Politikus Partai Golkar ini menilai sia-sia Komisi memasyarakatkan ke luar negeri tanpa rumusan format surat suara. "Kalau berangkat (memasyarakatkan) sekarang, itu baru setengah jalan," kata Ferry.
Komisi berencana memasyarakatkan tahapan pemilihan kepada para calon pemilih dan panitia pemungutan suara di 14 negara. Perjalanan berlangsung dari 9 September hingga 3 November, antara lain ke Kuala Lumpur (Malaysia), Beijing (Cina), Sydney (Australia), Den Haag (Belanda), Havana (Kuba), serta Madrid (Spanyol). Menurut Ketua Biro Keuangan Komisi Pemilihan Lukmansyah, sosialisasi sudah direncanakan. "Dana diambil dari pos anggaran Komisi Pemilihan di Departemen Luar Negeri," kata Lukmansyah.
Namun, anggota DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini, menilai rencana kunjungan ini memboroskan anggaran. Apalagi Komisi Pemilihan memiliki anggaran yang minim persiapan. Sosialisasi tak perlu mendatangi negara lain. "Kan, bisa dikirim lewat dunia maya," kata dia. "Jangan mengobral-obral anggaran."
Komisi disarankan bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia. Cara ini dinilai lebih efisien dibanding pergi ke negara tujuan. Kalaupun ke luar negeri, kata Jazuli, "Tak perlu satu negara dua orang."
Anggota Fraksi Persatuan Pembangunan, Chozin Chumaedy, menilai Komisi tak tepat mengusulkan kunjungan ini. "Waktu(kunjungan)-nya tidak tepat," kata Chozin. Sebelum format surat suara dirumuskan, kata dia, "Sosialisasi tak tuntas." DWI RIYANTO A
Comments :
0 komentar to “KPU Disarankan Tunda Kunjungan ke Luar Negeri”
Posting Komentar